Sabtu, 20 September 2008

Graha Annai Velangkanni



Kesan pertama yang muncul dari bangunan Graha Annai Velangkanni adalah VIHARA, KUIL, dan INDIA




Graha Annai Velangkani yang terletak di Tanjung Selamat Medan didirikan pada tahun 2001 bulan September. Seluruh bangunannya selesai dan diresmikan pada 1 Oktober 2005 merupakan usaha Pastor James Bharataputra,S.J, seorang Yesuit asli India sebagai perancangnya, di atas lahan sebesar 6 hektar.




Graha Annai Velangkanni adalah sebuah Gereja. Graha Annai Velangkanni mempunyai keunikan pada keaslian arsitektur Indo-Mogulnya yang telihat dalam setiap ornamen dan pewarnaannya. Bangunan berbentuk menara candi ini dari kejauhan sudah langsung terlihat.



Keunikan Graha Annai Velangkanni



  • Pagar yang mengelilingi tanah seluas 6 hektar terdapat ukiran-ukiran yang lebih terlihat seperti patung manusia dari berbagai suku dan negara, yang menurut sumbernya mengartikan bahwa gedung ini terbuka untuk umum dan menyambut semua suku, adat, maupun negara

  • Di atas gerbang terdapat miniatur rumah adat batak sebagai akulturasi dengan budaya setempat

  • Jalan beraspal yang membentuk siluet manusia merebahkan diri, bersujud di hadapan Allah, menghormati Ke-Mahaesa-an Tuhan dan Ke-Agungan-Nya.

  • Kemudian bangunan terlihat menyambut pengunjung dengan dua jalan layang yang langsung menuju lantai 2 bangunan sebagai tempat ibadah berlangsung. Jalan ini diartikan sebagai lengan Maria yang menyambut peziarah dengan kehangatan pelukan sang ibu yang ingin merangkul anaknya

  • Di depan aula St.Anna ditempatkan sebuah air mancur sebagai lambang sumur Yesus dengan wanita Samaria yang datang untuk mengambil air. Ditengah air mancur dibuat air mancur dalam bentuk Bunga Teratai.

  • Di depan lantai 1 dibangun dua pilar dengan bentuk hiasan Tumbuhan Pisang. Hal ini sama halnya dengan teratai memiliki arti Hidup Kekal dalam injil.

  • Relief-relief burung annam yang melambangkan kebijaksanaaan. Burung ini adalah burung yang hanya meminum susu dan sari susu. Apabila ada susu yang telah tercampur air, burung ini dapat meminum susunya saja dan menyaring airnya. Sama seperti manusia yang diharapkan dapat menyaring dan memilih mana yang baik bagi dirinya dan mana yang tidak.



Pada lantai pertama atau lantai dasar ini tidak terdapat simbol-simbol keagamaan, karena pada lantai dasar ini dapat digunakan oleh masyarakat umum sebagai tempat berbagai kegiatan.



Gaya dan desain lantai dasar bersifat arsitektur Mogul, yakni yang berasal dari kerajaan Islam di India.



Untuk naik ke lantai dua kita melewati jalan layang yang disepanjang jalannya terdapat ukiran dari Hari Penciptaan dalam agama Kristen

(sumber : Laporan Tugas Ars Lingk Perilaku USU 2007, Cathlin dkk, diperiksa wahyu utami)